Dalam beberapa bulan terakhir ini memang sedang marak di sosial media
seperti facebook yang mengeluh sambil mengupload screenhot desktop
Windows nya berubah dengan warning karena data komputer mereka
terenkripsi oleh ransomware. Awalnya saya penasaran kenapa banyak sekali
teman yang terkena ransomware, padahal kalo dilihat dari
latarbelakangnya, mereka bukan orang yang buta internet, beberapa
diantaranya malah anak anak yang aktif di underground.
Screenshot diatas diambil dari akun RDP teman saya yang terkena
ransomware. Beberapa waktu lalu saya memang ikut menggunakan RDP
tersebut sebagai regular user (bukan admin) untuk sekedar reupload anime
di zonawibu.net . Eh
paginya mau coba reupload pas login RDP desktopnya sudah berubah. Dan
setelah saya tanyakan ke admin RDP nya, awal terkena ransom saat
instalasi Accunetix cracked version.
Disini nampaknya para penyebar ransomware mulai melihat "kesempatan"
dimana memang masih banyak diantara kita yang suka mencari software
software bajakan. Beberapa software cracker memang legit , namun banyak
pula yang tidak diketahui asal usulnya. Jadi, silahkan hati hati
sendiri.
Selain lewat software bajakan, penyebaran ransomware maupun trojan bisa
melalui dokumen. Yup, file docx bisa disisipi virus. Jadi berhatihatilah
saat membuka dokumen atau file yang nama file nya terlihat menggiurkan.
Contoh
- private_hacking_tutorial.docx
- dump_account_twitter.txt
- kumpulan_hasil_phising.pdf
Dan dokumen dokumen sejenis. Jika bukan dari orang yang benar benar
teman dekat, JANGAN sekali kali membuka dokumen "haram" tersebut. Bukan
apa, sekarang trojan maupun ransomware tersebut sudah banyak yang lolos
verifikasi keamanan seperti lolos upload ke facebook maupun email.
Solusi
Solusi biar aman dari ransomware gimana bang?
Oke disini saya bukan membagikan solusi buat yang kena ransomware.
Karena saya sendiri tidak pernah terkena ransomware, dan banyak
ransomware jenis baru yang decriptornya belum ada.
Namun cara menghindari ransomware, jangan sembarangan install software
bajakan dari internet. Dan jagan sembarangan pula mendownload dokumen
yang tidak jelas asal usulnya.
Opsi kedua, PAKAI LINUX.
Yoo, bukan mau overproud ke GNU/Linux. Namun memang disinilah tempat
bagi kita yang pengen belajar tentang security secara aman. Misalnya
dari contoh diatas, Accunetix agar bisa digunakan ssecara permanen
(bukan trial) pilihannya adalah membeli lisensi dan menggunakan crack.
Namun jika kita memilih menginstall yang crack, berarti ada kemungkinan
software tadi zonk, kena ransomware.
Sementara di GNU/Linux kita diberi alternatif yang lebih powerfull, ada
w3af untuk audit keamanan maupun DirBuster untuk web crawler. Selain
gratis, software di GNU/Linux rata rata open source.
Saya tidak bilang GNU/Linux 100% aman dari ancaman ransomware, namun
faktanya masih sangat minim ransomware yang menyerang keluarga
GNU/Linux.
Oke sekian artikel ringan kali ini, jika ada yang mau ditambahkan silahkan komentar.
Like Fanspageku ya...
No comments:
Post a Comment